Minggu, 11 Desember 2016

ANALISIS SINGKAT PRODUK SARI ROTI


Oleh : Putri Arifatul Fajriyah 
(L1B015036)

Sari Roti merupakan produk yang dihasilkan oleh PT Nippon Indosari Tbk. Sebagai produk yang telah hadir di Indonesia sejak tahun 1995, Sari Roti mampu mempertahankan kualitas dan eksistensinya. Hal itu tentu tidak lepas dari adanya strategi pemasaran yang baik oleh pihak perusahaan.
Berikut merupakan analisis tentang strategi pemasaran produk Sari Roti di Indonesia :
A.     Analisis SWOT
1.      Strength (Kelebihan)
·         Mampu mempertahankan produk yang fresh sampai di tangan konsumen .
·         Pendistribusian cepat.
·         Tekstur rotinya empuk dan banyak pilihan rasa.
·         Mudah di dapatkan.
·         Meraih berbagai penghargaan, seperti TOP Brand for Kids (2009-2013)
·         Mendapatkan sertifikat halal dari MUI dan terdaftar pada BPOM
2.      Weakness (Kekurangan)
·         Masa kadaluwarsanya singkat.
·         Tidak disajikan dalam keadaan hangat jika dibandingkan dengan produk rumahan.
·         Belum mampu menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
·         Masih menggunakan bahan baku impor.
·         Tidak bisa disimpan sebagai persediaan makanan dalam waktu lama.


3.      Opportunity (Peluang)
·         Kompetitor dalam industri roti masih sedikit (untuk skala produksi besar dengan fasilitas produksi berkualitas tinggi).
·         Masyarakat (terutama perkotaan) mulai memilih roti untuk sarapan.
·         Besarnya peluang bisnis makanan di Indonesia
·         Banyaknya orang tua yang memilih roti sebagai bekal buah hatinya di Sekolah.
4.      Threat (Ancaman)
·         Semakin banyaknya industri rumahan yang menawarkan roti hangat dengan cita rasa nikmat.
·         Selera masyarakat berubah-ubah sesuai kondisi, perkembangan, bahkan budaya.
·         Semakin banyak inovasi produk roti oleh kompetitor.

B.      Penilaian
Sari Roti dapat dikatakan sebagai produk yang sukses karena mampu bersaing dengan berbagai produk makanan, memiliki kualitas yang baik, dan cita rasa nikmat.  

C.      Rekomendasi
·         Pelajari budaya dan selera masyarakat untuk mengetahui cita rasa yang diinginkan.
·         Memanfaatkan kepercayaan masyarakat, sedikitnya kompetitor, dan mempertahankan kualitas produk agar memenangkan pasar.
·         Membuka pabrik di wilayah strategis sehingga menjangkau kota-kota kecil di sekitarnya.
·         Menawarkan varian rasa yang lebih beragam.

Sumber :
www.sariroti.com/content/teknologi/

1 komentar: